Sunday, February 14, 2010

"Sudahkah kita adil?"

Untuk memperoleh hak, selalu diikuti oleh kewajiban, artinya, hak dikalahkan oleh kewajiban, artinya lagi, untuk mendapatkan hak nya, seseorang harus melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu. Itu lah hukum alam. Tapi alam saat ini sudah banyak dirusak, bukan hanya oleh tangan jahil, tapi oleh otak dan hati yang jahil. Saat ini, hak lebih sering dikalahkan oleh kekuasaan. Hak harus mengalah dan dikubur dalam-dalam. Hingga bagi sebahagian orang yang kurang berkuasa, yang tersisa hanya kewajiban!!

Tidak adil??

Mungkin.

Ya, saya hanya bisa menjawab dengan kata “mungkin”. Saat ini, adil dan tidak adil itu relatif. Tergantung siapa yang menetapkan keadilan itu.

Contohnya saja, masalah kenaikan gaji Menteri kabinet Indonesia Bersatu II. Sebahagian orang mungkin akan bilang, “ahh tidak adil. belum juga kerja, udah mau minta naik gaji, yang lama sudah mengabdi gaji nya begitu-begitu saja”, tapi sebahagian lagi mungkin akan bilang, “itu sah-sah saja. Menteri itu kan tanggung jawab nya besar, wajar jika gaji mereka dinaikkan”.

Atau, seorang maling ayam yang tertangkap, divonis berapa tahun penjara dengan denda sekian-sekian rupiah, sebelum disidangkan bahkan sering digebukin oleh polisinya. Tapi kebanyakan kasus maling republik, malingnya masih diijinkan berkeliaran entah kemana-mana.

Adilkah ini?

Mungkin.

Di tempat yang bernama pengadilan, keadilan belum tentu bisa ditegakkan. Keadilan itu bergantung siapa yang menetapkan keadilan.

Makanya, jika keadilan itu bergantung pada mu, berusaha lah untuk bertidak seadil-adilnya. Jangan pernah menahan sesuatu yang seharusnya menjadi hak seseorang, dan jangan pernah pula mengganggu seseorang yang menjalankan kewajibannya. Alam ini sudah terlalu rusak. Jangan lagi kita perparah kerusakannya.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah memberi komentar yang membangun..