Saturday, March 13, 2010

Hati-hati dengan 'brain eraser'

Tadi malam saya menontön sebuah film di global tivi. Judulnya 'danny the dog'. Saya tidak bermaksud membuat review dari film ini. Salah satu adegan di film ini masih bergelantungan d ingatan saya. Di adegan tersebut, ada seorang pemuda bernama danny yang tidak tahu siapa keluarga nya (tapi pada akhir film nya pemuda itu ingat siapa keluarganya). Danny bertanya pada teman yang telah menolong nya, 'do you remember your mom..bla..bla..bla..'. Akhirnya teman nya itu bercerita tentang ayah dan ibu kandung nya yang sudah meninggal. Pada saat teman nya itu selesai bercerita, danny nyeletuk (saya agak lupa, tapi kira-kira danny mengatakan 'saya tidak mengenal ibu saya'). Dan teman nya menjawab, 'itu lebih baik jika kamu lupa'.
Kenangan yang pahit, memang menyakitkan, banyak orang yang berusaha untuk melupakan kenangan pahit yang pernah di alami. Kadang saya juga seperti itu. Saya pernah berpikir, seandainya saja ada brain eraser yang bisa di gunakan untuk menghapus kenangan yang tidak kita suka.
Tapi, otak waras yang hanya berfungsi kadang-kadang ini pernah menyeret saya pada pemikiran 'seberuntung-beruntungnya orang yang lupa, lebih beruntung lagi orang yang ingat dan waspada'. Bagaimanapun, pengalaman itu adalah guru, tentu nya jika kita bersedia untuk belajar dari pengalaman.
Seseorang yang selalu ingat dan waspada, akan lebih berhati-hati saat melalui jalan berlubang di mana dia pernah jatuh. Tapi seseorang yang lupa, kemungkinan besar akan menjadi keledai dungu yang jatuh pada lubang yang sama.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih karena telah memberi komentar yang membangun..